welcome to my world, keep reading guys :)
Wednesday, May 23, 2012
terimakasih adik-adik kecil ....
Menjadi seorang guru adalah impianku sejak kecil, sejak dibangku Sekolah Dasar (SD) jika ada yang bertanya padaku, " Tika cita-citanya mau jadi apa ? ", otomatis aku menjawab " guru kalau ga bidan '. Jawaban pertamaku selalu saja guru. Saat bermain dengan teman sebayaku dirumah, peran yang aku sering mainkan yaitu menjadi seorang guru. Berdiri tegak didepan sambil membawa kapur, mengganggap bahwa teman-temanku itu adalah muridku. Lucu sekali jika mengingatnya kembali. Setelah ituu, aku mulai menerangkan beberapa materi, materi sederhana tentunya aku mengajari cara membaca, hitung-hitungan sederhana. Dan mereka ( teman-temanku ) sangat baik, mengikuti apa yang kumau. Padahal yang kuajarkan itu, sudah mereka kuasai juga. huuhuuu baiknya mereka.....
Hingga akhirnya lulus SMA, pilihanku tetap pada jurusan pendidikan. Aku membayangkan nanti menjadi guru yang sebenarnya, setiap hari berangkat mengajar disekolah dengan pakaian coklat-coklat dan tentunya banyak seragam lain, masuk ke kelas, menghadapi puluhan murid yang berbeda asal dan karakter, membagikan ilmu dan pengalaman, memberi soal-soal,kemudian pindah ke kelas lain dengan kegiatan yang sama. Wahh... betapa indahnya, cita-cita yang kuimppikan akan menjadi kenyataan, sebentar lagi amiin...... Memang melakukan apa yang kita suka itu paling nikmat rasanya.
Lalu, hubungannya dengan judul cerita ini tentang adik-adik kecil apa ?? Maaf, terlalu banyak curcolnya.. hehee
Sekarang aku mahasiswi semester 4 disatu-satunya Perguruan Tinggi Negeri di Banten yah tepat sekali UNTIRTA. Salah satu mata kuliahku speaking 4, pada akhir maret aku dan teman sekelompokku mendapat tugas untuk mengajar anak-anak SD atau SMP dan materinya tentu Bahasa Inggris. Cukup sulit awalnya mencari adik-adik untuk membantu kita mengerjakan tugas ini, karena dikelompokku tidak ada yang asli serang jadi semakin sulit lagi mencari target kita. Aku dan teman-temanku harus memutar otak dan mencari siapa yang akan menjadi murid-murid kita. hemm...... Akhirnya, didekat kostan salah satu kawanku Lusy kami berjumpa dengan beberapa anak-anak perempuan yang sedang bermain. Lalu, aku mendekati mereka dan menjelaskan tujuan kami meinta bantuan mereka. Diluar dugaan mereka sangat senang dan dengan tangan terbuka mereka mau menjadi murid-murid kami. Kami dan adik-adik membuat perjanjian hari dan waktu untuk melaksanakan tugas ini. March, 27 2012 sekitar pukul 10.00 WIB adik-adik itu berkumpul sudah membawa alat tulis masing-masing dan kami melaksanakan pengajaran ini dikostan Lusy.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment